Sabtu, 29 Januari 2011

Keunggulam Kompetitif eBusiness

perkembangan dari implementasi konsep e-business di sebuah industri atau negara sangat ditentukan oleh desakan faktor dari luar (external driving forces). Paling tidak ada empat faktor desakan yang saling berkonvergensi satu dengan lainnya yang secara signifikan akan menentukan percepatan implementasi konsep e-business, yaitu masing-masing: customer expectations, competitive imperatives, deregulation, dan technology.
Customer Expectations
Paradigma baru menekankan pentingnya pelanggan ditempatkan sebagai titik awal atau acuan dari penyusunan konsep bisnis sebuah perusahaan. Dewasa ini seorang pelanggan tidak cukup dapat dipuaskan dengan baiknya kualitas sebuah produk yang ditawarkan. Yang bersangkutan mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik.Dengan jenis dan karakteristik kebutuhan yang sedemikian rupa, jelas e-business merupakan solusi yang tepat. Karena selain sifatnya yang dapat menembus batasbatas ruang dan waktu (spece and time), konsep bisnis digital memungkinkan pula diciptakannya jenis-jenis pelayanan baru yang dapat meningkatkan value kepada pelanggan.


Competitive Imperatives
Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Hampir semua perusahaan di dunia dapat melakukan kompetisi secara terbuka di lingkungan pasar bebas. Tentu saja hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi keberadaan sebuah perusahaan. Pelanggan akan dengan mudahnya membanding-bandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan dari hari ke hari. Dengan prinsip selalu mencari yang “cheaper, better, and faster”, maka secara tidak langsung perusahaan dipaksa untuk menyusun dan mengembangkan sebuah model dan strategi bisnis yang tepat

Industry Transformation
Transformasi industri terjadi sebagai hasil dari perusahaan yang telah menyadari benar kekuatannya dan dapat memanfaatkan peluang e-business yang ditawarkan oleh internet dan dunia maya. Tidak sedikit perusahaan yang pada akhirnya harus “banting stir” atau berganti bisnis inti-nya (core business) setelah melihat kekuatan utama yang dimilikinya (core competencies) dan tingginya kompetisi di industri terkait. Inti dari transformasi industri di sini adalah diperlukannya kemampuan manajemen untuk meredefinisikan ulang bisnis intinya setelah adanya fenomena ebusiness yang terjadi di dunia maya. Dengan secara jeli mempelajari berbagai peluang dan kemungkinan yang ada, tidak mustahil pemilik perusahaan akan merubah visi dan misi usahanya untuk pengelolaan suatu bisnis yang jauh lebih menjanjikan dan menguntungkan.

Convergence
Konvergensi antara lebih dari satu industri terjadi karena dengan adanya internet, perusahaan dapat secara mudah berkolaborasi dan berkooperasi untuk menciptakan produk-produk baru yang tidak mungkin dapat diciptakan tanpa adanya kerja sama tersebut. Dengan kata lain, perusahaan konvensional akan melakukan restrukturisasi usaha agar dapat bertahan di dunia persaingan. E-business dalam konteks ini menawarkan beragam model bisnis baru yang dapat dipilih oleh perusahaan sebagai scenario bisnis barunya, seperti misalnya model bisnis: auction, portal, customer relationship management, e-procurement, infomediary, supply chain management, reverse auction, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar