Kamis, 20 Oktober 2011

Strategi Bisnis (QSPM)

Pemecahan masalah dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian antara kondisi aktual dan kondisi yang diinginkan serta kemudian mengambil keputusan untuk mngatasi perbedaan itu. Untuk masalah yang dinilai cukup penting apalagi mendesak diperlukan pertimbangan waktu dan usaha dalam melakukan analisis secara cermat.
Proses Pemecahan Masalah
Proses pemecahan masalah dilakukan melalui tahapan berikut:
  • Mengidentifikasi dan mendifinisikan masalah
  • Menentukan berbagai alernatif pemecahan
  • Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi berbagai alternative
  • Mengevaluasi berbagai alternative
  • Memilih alternative
  • Menerapkan alternative yang dipilih
  • Mengevaluasi hasilnya, apakah telah diperoleh pemecahanyang memuaskan


Tahapan Perencanaan Strategis
Proses penyusunan strategis dilakukan dengan melalui tiga tahap analisis, yaitu :
¡  tahap masukan,
¡  tahap analisis, dan
¡  tahap keputusan
1. Tahap Masukan
Matrik EFE
Matrik IFE
2. Tahap Analisis
Matrik SWOT
3. Tahap Pengambilan Keputusan
Matrik Perencanaan Strategi Quantitatif(QSPM)

Tahap Masukan
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal.
¡  Data eksternal, seperti analisis pasar, analisis kompetitor, analisis komunitas, analisis pemasok, analisis pemerintah, analisis kelompok kepentingan tertentu.
¡ Data internal, seperti laporan keuangan (neraca, Laba-rugi, cash-flow, struktur pendanaan), laporan kegiatan sumber daya manusia (jumlah karyawan, pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji, turn-over), laporan kegiatan operasional, laporan kegiatan pemasaran.
Dalam evaluasi faktor strategis yang digunakan pada tahap ini adalah model Matrik Faktor Strategis Eksternal dan Matrik Faktor Strategi Internal
Tahap Analisis
            Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal ini digunakan model matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik internal-eksternal.

Tahap Pengambilan Keputusan
Setelah tahapan-tahapan terdahulu dibuat dan dianalisa, maka tahap selanjutnya disusunlah daftar prioritas yang harus di-implementasikan. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM ) merupakan teknik yang secara obyektif dapat menetapkan strategi alternatif yang diprioritaskan.

QSPM
         Merupakan alat untuk menentukan / merekomendasikan pilihan strategi atas dasar pendapat ahli atau praktisi (expert choice); juga melibatkan unsur intuisi (intuitive judgement)
         Didasari oleh Key Success Factors internal dan eksternal terpilih
         Menetapkan pilihan yang paling menarik/ terpercaya/ layak diterapkan  atau secara konseptual disebut sebagai upaya menetapkan relative attractiveness

Langkah-langkah QSPM
1.      Susun daftar kunci eksternal (peluang dan ancaman) serta daftar kunci internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan pada kolom kiri dari QSPM. Informasi tersebut diperoleh dari IFE dan EFE Matrix
2.      Berikan bobot untuk setiap faktor kritikal keberhasilan internal maupun eksternal, nilai ini sama dengan bobot pada IFE dan EFE Matrix.
3.      Tentukan dan identifikasi alternatif strategi yang dapat dilaksanakan, tuliskan pada baris pertama dari QSPM.
4.      Tetukan Attractiveness Scores (AS) sebagai nilai numerik yang menunjukkan relative attractiveness terhadap setiap alternatif strategi. AS ditetukan dengan menghitung tiap faktor kunci internal maupun eksternal dalam satu waktu. 
5.      Hitung total AS (TAS) dengan mengalikan setiap bobot dengan AS masing-masing. TAS menunjukkan relative attractiveness setiap alternatif strategi.
6.      Hitung rata-rata Total Attractiveness Scores, masukkan TAS pada setiap kolom strategi. Nilai rata-rata TAS menunjukkan strategi yang paling atraktif.
Alternatif strategi dengan jumlah nilai TAS tertinggi adalah alternatif strategi terbaik, dimana peluang eksternal cukup besar untuk dimanfaatkan dengan menggunakan kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini.
Contoh Pembuatan QSPM, studi kasus masih mempergunakan kasus yang dengan analisis SWOT, yaitu maslah bengkel motor
Faktor
Utama
Bobot
Alternative Strategi
Diversifikasi
Defensive
Turnaround
Bobot
Nilai
Bobot
Nilai
Bobot
Nilai
Eksternal
       Ekonomi
       Hukum
       Lingkungan
       Teknologi
       Persaingan
0.14
0.13
0.21
0.24
0.28
2
3
2
2
2
0,28
0,39
0,42
0,48
0,56
2
2
2
3
2
0,28
0,28
0,28
0,39
0,28
1
1
2
1
4
0,14
0,13
0,21
0,24
1,12
1,00
2,13
2,24
2,05
Internal
       Manajemen
       Pemasaran
       Keuangan
       Operasi
       Penelitian
0,23
0,25
0,12
0,22
0,18
3
3
3
3
2
0,69
0,75
0,36
0,66
0,36
1
1
2
2
1
0,23
0,23
0,24
0,44
0,18
1
1
1
1
1
0,23
0,25
0,12
0,22
0,18
1,00
2,82
1,34
1
SUM TOTAL AS
4,95
3,58
3,05

Minggu, 16 Oktober 2011

Analisis SWOT

Ø  Analisis SWOT (Strength, Weaknes, Opportunity dan Threat) dikembangkan oleg H. Igor Ansoff  pada tahun 1956.  Analaisis SWOT merupakan suatu alat untuk menganalisis keadaan LINGKUNGAN Perusahaan sebagai proses awal dari suatu kegiatan PERENCANAAN  maupun pembuatan STRATEGI Bisnis
Ø  Lingungan Perusahaan disini mencakup semua faktor, baik yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang dapat memepengaruhi pencapaian tujuan bisnis yang diinginkan. Secara garis besar, analisis lingkungan disini akan mencakup mengenai lingkungan eksternal dan internal
Ø  Analisis SWOT : mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Ø  Analisis di dasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Treats).
Ø  Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Ø  Dengan demikian perencanaan strategis (Strategic Planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi saat ini.
Ø  Hal ini disebut dengan Analisis Situasi.
Ø  Dimana model yang paling popular untuk menganalisis situasi adalah Analisis SWOT.
Ø  ANALISIS adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui  isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah.
Ø  ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi

Analisis Situasi Lingkungan
Merupakan tahap diagnosa pd manajemen      strategis ® logika pada strategi yg diterapkan
·         Strategi harus konsisten dengan kondisi lingkungan persaingan
·         Strategi harus realistik dengan kemampuan organisasi
·         Strategi harus dapat dilaksanakan secara cermat (applicable)

Hal penting dalam menganalisa
1.      Evaluasi membutuhkan dasar yg obyektif (memperbandingkan dg kompetitor sejenis)
2.      Sulit untuk menilai diri secara jujur (kekuatan dan kelemahan menjadi dasar suatu strategi)
3.      Perlu mengumpulkan pendapat orang lain (respon balik dari pelanggan, benchmark/perbandingan dg pesaing)
4.      Keikut sertaan staf adalah penting (dekat kpd bawahan, menyoroti area yg blm diketahui manajemen

Analisis SWOT
  KEKUATAN (Strengths) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan.
  KELEMAHAN (Weaknesses) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
  KESEMPATAN (Opportunities) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif.
  ANCAMAN (Threatss) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.

·         Lingkungan eksternal akan memberikan gambaran tentang Peluang dan Ancaman (OT) bagi perusahaan yang meliputi lingkungan umum
·         Sedangkan analisis internal akan memberikan gambaran tentang Kekuatan dan Kelemahan (SW) yang ada didalam perusahaan, mencakup analisis mengenai keadaan internal perusahaan
IFE
Adalah analisa terhadap lingkungan dalam organisasi untuk melihat:
1. Kemampuan organisasi ( Strength )
2. Kelemahan organisasi ( Weakness )
v  FAKTOR PEMASARAN, FAKTOR KEUANGAN DAN AKUNTING, FAKTOR PRODUKSI, OPERASI, TEKNIK, FAKTOR PERSONALIA, FAKTOR MANAJEMEN MUTU, FAKTOR SISTIM INFORMASI, FAKTOR ORGANISASI DAN MANAJEMEN UMUM
EFE
Adalah analisa terhadap lingkungan luar organisasi untuk melihat :
            1. Peluang  ( Opportunity ).
            2.Ancaman (Threat)
LINGKUNGAN JAUH : Faktor ekonomi, Faktor social, Faktor politik, Faktor teknologi, Faktor ekologi
LINGKUNGAN INDUSTRI : Faktor ancaman pendatang baru, Faktor daya tawar menawar pembeli/pelanggan , Faktor daya tawar menawar pemasok , Faktor ancaman produk atau jasa substitusi , Faktor pertarungan diantara para anggota industri (peserta persaingan)
LINGKUNGAN OPERASIONAL : Faktor posisi bersaing, Faktor profil pelanggan, Faktor pemasok, Faktor kreditor, Faktor SDM (sifat pasar tenaga kerja)

Matrix SWOT
MATRIK SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Kuadran I
¡  Pada kuadran ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan, karena perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
¡  Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II    
¡  Pada kuadran ini mengalami berbagai ancaman, tetapi perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internalnya.
¡  Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran III
¡  Pada kuadran ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi disisi lain, perusahaan ini menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.
¡  Strategi perusahaan adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran IV
¡  Pada kuadran ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, karena menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal

Setidaknya ada 5 langkah dalam pembuatan matrix ini sebagaimana diungkapkan oleh Fred David (Concepts of Strategic Management) :
1.      Karena EFE ini menyangkut lingkungan eksternal, maka pertama-tama kita membuat daftar dari uraian faktor-faktor penting didalam lingkungan eksternal yang menjadi peluang (O) maupun faktor-faktor penting sebagai ancaman (T) bagi perusahaan.
2.      Baik untuk peluang (O) maupun ancaman (T) diuraikan lagi menjadi beberapa faktor; kemudian menentukan bobot (yang bekisar antara nilai 0,0 untuk faktor yang sangat tidak penting, sampai < 1,0 untuk bobot yang sangat penting).  Bobot ini menyatakan seberapa penting pengaruh dari setiap faktor tsb. dalam industri dimana perusahaan berada.  Total keseluruhan nilai bobot baik untuk (O) maupun (T), masing-masing harus =1.
3.      3) Selanjutnya seperti pada butir 2), masing-masing faktor yang terdapat pada (O) diberikan rating (nilai) mulai dari 1 sampai 4.  Rating ini menggambarkan seberapa besar efektifitas yang sekarang telah ada dilakukan dalam merespon faktor tsb.  Rating 1, bila perusahaan meresponnya sangat buruk; rating 2 bila respon perusahaan sama saja atau rata-rata sama dengan perusahaan lain yang sejenis.  Rating 3, jika respon perusahaan terhadap faktor tersebut lebih baik bila dibandingkan respon perusahaan sejenis.  Rating 4, jika respon perusahaan sangat baik atau optimal. Sedangkan untuk rating (T) karena threat berada pada sumbu negatif, maka dalam melakukan rating, sebaliknya dari rating untuo (O). Rating 4, bila perusahaan meresponnya sangat buruk; rating 3 bila respon perusahaan sama saja atau rata-rata sama dengan perusahaan lain yang sejenis.  Rating 2, jika respon perusahaan terhadap faktor tersebut lebih baik bila dibandingkan respon perusahaan sejenis.  Rating 1, jika respon perusahaan sangat baik atau optimal.
4.      Pada langkah ini, setiap bobot untuk setiap faktor dikalikan dengan rating (yang telah dibuat pada butir 3), sehingga diperoleh nilai tertimbangnya (weighted score).
5.      Hasil nilai pada langkah 4) diselisihkan antara Nilai ahir (O) – Nilai ahir (T).  Bila hasil ahirnya nilai (O) yang lebih besar, maka nilai ini dipindahkan pada sumbu vertikal (O).  Demikain pula jika terjadi sebaliknya dimana nilai (T) yang lebih besar, maka nilai ini dipindahkan pada sumbu vertikal (T).

Nilai (O) = 2,89; nilai (T) = 1,83. Terlihat (O) > (T).  Nilai ahir untuk EFE = 2,89 – 1,83 = 1,06. Nilai ini diletakan pada sumbu vertikal (O).
Langkah untuk membuat Matiks IFE hampir sama dengan pembuatan Matriks EFE.  Hanya saja pada EFE yang di list adalah faktor-faktor eksternal (O dan T); maka dalam Matriks IFE yang di list adalah faktor-faktor Internal (S dan W).
Nilai (S) = 3,66; nilai (W) = 1,28. Terlihat (S) > (W).  Nilai ahir untuk IFE = 3,66 – 1,28 = 2,38. Nilai ini diletakan pada sumbu horizontal (S).


No
Faktor Eksternal yang Signifikan
Bobot
Rating
Nilai
No.
Faktor Internal yang Signifikan
Bobot
Rating
Nilai
A.
Peluang (O) :
A.
Kekuatan (S) :



1
Tingkat harga
0,14
1
0,14
1
Kemampuan Teknologi
0,25
4
1,00
2
Tenaga Kerja
0,13
3
0,39
2
Performansi R & D
0,18
4
0,72
3
Perkembangan Industri
0,28
2
0,56
3
Pelayanan Pelanggan
0,23
4
0,92
4
Pinjaman
0,21
4
0,84
4
Kualitas Produk
0,22
3
0,66
5
Teknologi Luar Negeri
0,24
4
0,96
5
Jaringan Distribusi
0,12
3
0,36
JUMLAH
1,00
2,89

JUMLAH
1,00

3,66
B.
Ancaman (T) :
B.
Kelemahan (W) :



1
Perubahan Teknologi
0,27
2
0,54
1
Tanggung Jawab Kualitas
0,14
2
0,28
2
Kecenderungan Pembeli
0,16
2
0,32
2
Modal Ventura
0,14
2
0,28
3
Sumber daya alam
0,20
3
0,60
3
Biaya R & D
0,34
1
0,34
4
Tingkah laku Remaja
0,11
1
0,11
4
Persaingan antar Divisi
0,13
1
0,13
5
Tarif
0,26
1
0,26
5
Biaya Iklan
0,25
1
0,25
JUMLAH
1,00
1,83

JUMLAH
1,00

1,28