Sabtu, 29 Januari 2011

eCommerce

Terdapat dua jenis perusahaan yang melakukan bisnis di internet, yaitu:
1.      pertama adalah yang semata-mata hanya berada di internet. Perusahaan jenis ini tidak mempunya toko atau melakukan bisnis secara tradisional
            contoh : amazon.com , cdnow.com
2.      Sedangkan jenis kedua perusahaan yang menggunakan e-commerce di internet sebagai pengganti kegiatan bisnis yang ada
            contoh : barnes dan noble

Konsep ecommerce
·         Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”.
·         Bryan A. Garner juga menyatakan bahwa “E-Commerce the practice of buying and selling goods and services trough online consumer services on the internet. The e, ashortened from electronic, has become a popular prefix for other terms associated with electronic transaction”.
·         Roger Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions” menyatakan bahwa e-commerce adalah “The conduct of commerce in goods and services, with the assistance of  telecomunications and telecomunications-based tools”
·         E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munir Fuady, 2005 : 407).

Jadi e commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik

Peranan e commerce dalam proses bisnis
Proses yang ada dalam e commerce adalah, sbb:
·         Presentasi electronis(pembuatan web site) untuk produk dan layanan
·         Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan
·         Otomasi accaunt pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit)
·         Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan pelanggan transaksi

Dengan menggunakan transaksi melalui e commerce diharapkan suatu perusahaan mendapat keuntungan sebagai berikut:
1.      Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah
2.      Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti : biaya pos surat, pencetakan, report dll
3.      Mengurangi keterlambatan transfer elektronik / pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicheck
4.      Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

EC applications are supported by infrastructure and by five support areas:
·         People
·         Public policy
·         Marketing and advertising
·         Support services
·         Business partnerships



Klasifikasi E commerce
·         business-to-consumer (B2C) : online transactions are made between businesses and individual consumers
·         business-to-business (B2B): businesses make online transactions with other businesses
·         e-tailing: online retailing, usually B2C
·         business-to-business-to-consumer (B2B2C): e-commerce model in which a business provides some product or service to a client business that maintains its own customers
·         consumer-to-business (C2B): e-commerce model in which individuals use the Internet to sell products or services to organizations or individuals seek sellers to bid on products or services they need
·         consumer-to-consumer (C2C): e-commerce model in which consumers sell directly to other consumers
·         mobile commerce ((m-commerce):e-commerce transactions and activities conducted in a wireless environment
·         location-based commerce (l-commerce): m-commerce transactions targeted to individuals in specific locations, at specific times
·         intrabusiness EC: e-commerce category that includes all internal organizational activities that involve the exchange of goods, services, or information among various units and individuals in an organization
·         business-to-employees (B2E): e-commerce model in which an organization delivers services, information, or products to its individual employees
·         collaborative commerce (c-commerce): e-commerce model in which individuals or groups communicate or collaborate online (ex forecast product demand - M&S with its suppliers)
·         e-learning: the online delivery of information for purposes of training or education
·         exchange (electronic): a public electronic market with many buyers and sellers
·         exchange-to-exchange (E2E): e-commerce model in which electronic exchanges formally connect to one another the purpose of exchanging information
·         e-government: e-commerce model in which a government entity buys or provides goods, services, or information to businesses or individual citizens

Beberapa hal yang sering muncul berkaitan dengan e-commerce adalah:
  what is e-commerce?
  Is the government going to regulate e-commerce?
  Is e-commerce safe?
  How do I start selling online?
  What buzzwords do I need to know?
  How can small businesses take advantage of e-commerce?
  What are the biggest barriers to e-commerce?
  Who stands to lose from businesses moving online?
  What is the future of e-commerce?

Konsumen berdasarkan prilaku konsumsinya
1.      Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepat-cepat membeli, cenderung gegabah dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
2.      Patient Buyers. Konsumen yang teliti melakukan komparasi harga dan menganalisa produk yang ditawarkan.
3.      Window Shoppers. Konsumen yang sekedar browsing atau surfing (mejelajah internet) saja

Kapan Kesepakatan Terjadi?
1.      Tori Penawaran dan Penerimaan (offer and acceptance)
2.      Teori Pernyataan (verklarings theorie)
3.      Teori Konfirmasi



Keuntungan E commerce
Bagi Produsen
1.      Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk apa adanya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya cetak
2.      Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa
3.      Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja
4.      Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.
5.      Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional
6.      Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.
7.      Menurunkan biaya operasi (operating cost),   penggunaan teknologi internet memungkinkan untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu
8.      Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail, penghematan ini terjadi karena berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali adanya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi.
Bagi Konsumen
1.      Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung, mudah dan nikmat, maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi dalam  e-commerce tidak membutuhkan perantara, dimana proses transaksi yang terjadi langsung antara merchant dengan  customer
2.      Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara. Dengan kata lain, konsumen tidak perlu membayar lebih untuk sebuah barang atau jasa yang dibelinya
3.      Menggunakan digital cash atau elektronik cash (e-cash). Tanpa harus membayar dengan uang tunai. Maksudnya adalah customer tidak perlu membawa uang tunai untuk membayar transaksi jual beli yang dilakukannya dengan pihak merchant,
4.      Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk atau service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
5.      Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk atau service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau service secara langsung.
6.      Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk atau service sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
Bagi Masyarakat Umum dan Pemerintah
1.      Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja, dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
2.      Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produk atau service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk atau service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
3.      Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
4.      Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.
 Barries E Commerce
˜ Security
˜ Trust and risk
˜ Lack of qualified personnel
˜ Culture
˜ Organization 
˜ Fraud
˜ Slow navigation on the Internet
˜ Legal issues
  
Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Konfirmasi
Fungsi ilmu adalah untuk menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang akan datang atau memberikan pemaknaan. Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi absolut dengan menggunakan landasan: asumsi, postulat atau axioma yang sudah dipastikan benar. Pemaknaan juga dapat ditampilkan sebagai konfirmi probabilistik dengan menggunakan metode induktif, deduktif, reflektif. Dalam ontologi dikenal pembuktian a priori dan a posteriori. Untuk memastikan kebenaran penjelasan atau kebenaran prediksi para ahli mendasarkan pada dua aspek: (1) Aspek Kuantitatif; (2) Aspek Kualitatif.
Dalam hal konfirmasi, sampai saat ini dikenal ada tiga teori konfirmasi, yaitu:
·         Decision Theory, menerapkan kepastian berdasar keputusan apakah hubungan antara hipotesis dengan     evidensi memang memiliki manfaat aktual.°
·         Estimation Theory, menetapkan kepastian dengan memberi peluang benar – salah dengan menggunakan konsep probabilitas°
·         Reliability Analysis, menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas evidensi (yang mungkin berubah-ubah karena kondisi atau karena hal lain) terhadap hipotesis°

Tidak ada komentar:

Posting Komentar