Selasa, 25 Januari 2011

Balanced Scorecard

·      Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati. Untuk mengetahui kinerja yang dicapai maka dilakukan penilaian kinerja.
·        Balance Score Card menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang tersusun ke dalam empat persfektif: financial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pebelajaran dan pertumbuhan.
·        Balance Score Card mengkombinasikan ukuran-ukuran financial dengan ukuran-ukuran kepuasan pelanggan, proses  bisnis internal, dan aktivitas-aktivitas inovasi dan perbaikan perusahaan, yang merupakan pendorong kinerja financial masa depan

Konsep BSC
·         “BALANCED” (berimbang),  Keseimbangan:
o   Kinerja keuangan – non keuangan
o   Kinerja jangka panjang- jangka pendek
o   Menilai Kinerja tercatat dan kinerja yang diharapkan
·         SCORECARD :
o   Kartuyang digunakan untuk mencatat skor kinerja organisasi
o   Kartu skor untuk mencatat kinerja yang hendak diwujudkan oleh suatu organisasi
o   Mencatat kemajuan atau perubahan kinerja

·         Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan organisasi /individu di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu yang bersangkutan.
·         Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja organisasi/individu diukur secara berimbang dari dua aspek:
o   keuangan dan
o   non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal.

·         Kumpulan  ukuran kinerja organisasi yang diturunkan dari strategi organisasi untuk mendukung  dan mengarahkan pelaksanaan tujuan strategi secara khusus
·         Memberikan suatu cara untuk menje-laskan strategi organisasi pada manajer-manajer di seluruh organisasi
·         Dapat menjawab pertanyaan: apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana caranya?

Konsep Balanced scorecard pada dasarnya adalah suatu konsep pengukuran kinerja yang berusaha menerjemahkan strategi organisasi ke dalam serangkaian aktivitas yang terencana yang dapat diukur secara kontinyu. Balanced scorecard meninjau peningkatan kinerja sebuah organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal, serta perpektif

Kapan BSC Dipergunakan
·         Pada saat memulai (ada peluang) deregulasi
·         Adanya saingan baru
·         Pada waktu menerima tantangan baru dari stake holder
·         Pelaksanaan kebijakan yang baru atau reorganisasi yang mendasar (Otonomi?, Desentralisasi?)

BSC Jangan Dipergunakan?
·         Menghukum seseorang
·         Menyoroti kelemahan seseorang
·         Mencari kesalahan seseorang
Tetapi: Pusatkan secara obyektif pada persoalan dan kendala yang harus dihadapi serta bagaimana mengatasi hal itu
Visi, Misi, Sasaran Strategis
·         Visi merupakan pernyataan yang berisi gambaran keadaan organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Visi menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi apa?”
·         Misi menerangkan cara yang harus dilakukan sebagai wujud penjabaran visi yang telah ditetapkan.
·         Dalam konsep BSC, visi dan misi yang telah diformulasikan selanjutnya diterjemahkan dalam sejumlah SS. Adapun, SS didefinisikan sebagai pernyataan tentang yang ingin dicapai (SS bersifat output/outcome) atau apa yang ingin dilakukan (SS bersifat proses) atau apa yang seharusnya kita miliki (SS bersifat input)

Peta Strategi
·         Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi.
·         Peta strategi memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi. Unit organisasi yang menyusun peta strategi adalah unit organisasi yang mendefinisikan visi dan misinya dengan jelas serta memiliki proses manajemen yang lengkap (input/sumber daya, proses internal, dan output/outcome).

Persfektif BSC
Keuangan
·         Aspek keuangan merujuk pada pencapaian finansial yang dituju oleh perusahaan. Aspek ini merupakan aspek yang fundamental sebab tanpa meraih laba secara berkesinambungan, sebuah perusahaan bisa jatuh bangkrut.
·         Perspektif ini digunakan oleh shareholder dalam rangka melakukan penilaian kinerja organisasi. Apabila dinarasikan akan berbunyi:
o   ”organisasi harus memenuhi sebagaimana harapan shareholder agar dinilai berhasil oleh shareholder”.
Pelanggan
·         Aspek pelanggan merujuk pada sejauh mana, produk perusahaan bisa meraih kepercayaan dari para pelanggan; dan ujung-ujungnya bisa terus meningkatkan jumlah pelanggan baru.
·         Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan karena merekalah pemakai produk/jasa yang dihasilkan organisasi. Dengan kata lain, organisasi harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Internal Bisnis Proses
·         Aspek proses bisnis internal merujuk pada proses operasional yang dijalankan perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi. Selain itu dalam proses ini juga dipetakan mata rantai dari keseluruhan proses internal perusahaan yang semuanya harus dikelola secara sempurna
·         Perspektif internal business process adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan. Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer.
Pembelajaran dan pertumbuhan
·         Aspek learning and growth berkaitan dengan proses pengembangan SDM dan kultur organisasi dalam suatu perushaan. Ketiga aspek diatas hanya akan dapat dicapai dengan baik jika perusahaan memiliki kualitas SDM yang kompeten dan didukung oleh iklim organisasi yang kondusif.
·         Perspektif learning & growth adalah perspektif yang menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi. Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka panjang sangat bergantung pada perspektif ini.

Penyusunana BSC
·         Mengidentifikasi sasaran-sasaran strategis (strategic objectives)
·         Menentukan key performance indicators(KPI) untuk setiap sasaran strategis
·         Menetapkan angka-angka target untuk semua KPI

o  Proses penyusunan balanced scorecard biasanya dimulai dengan mengidentifikasi sasaran-sasaran strategis (strategic objectives) yang dianggap penting dalam keempat aspek diatas, atau dalam aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan aspek learning and growth. Sasaran strategis ini disusun dengan mengacu pada kebutuhan dan tantangan perusahaan di masa mendatang.
Ø  sasaran strategis yang lazim dipakai dan bersifat generik dalam aspek keuangan antara lain adalah:
o   meningkatkan profit;
o   meningkatkan pendapatan; atau
o   mengelola biaya operasi secara efisien.
Ø  sasaran strategis dalam aspek pelanggan antara lain adalah :
o   meningkatkan pangsa pasar,
o   mengelola loyalitas pelanggan, atau
o   mengembangkan brand image.
Ø  sasaran strategis dalam aspek proses bisnis antara lain adalah :
o   mengelola mutu proses produksi secara ekselen;
o   mengembangkan kapasitas inovasi; atau
o   meningkatkan kapasitas produksi.
Ø  sasaran strategis dalam aspek learning and growth misalnya adalah :
o   mengembangkan kompetensi pegawai;
o   menumbuhkan budaya kerja yang produktif; atau
o   membangun kapasitas leadership yang optimal.
Menentukan KPI
Key performance indicators (atau sering disingkat menjadi KPI) merupakan indikator yang terukur dan digunakan untuk mengetahui sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis. Jadi KPI ini ibarat jangkar atau semacam jembatan yang akan memberitahu kita apakah sasaran-sasaran strategis telah terwujud atau belum.
Ø  KPI yang lazim dipakai dalam aspek keuangan antara lain adalah :
o   jumlah laba (dalam rupiah);
o   persentase pertumbuhan pendapatan; atau
o   rasio biaya operasi.
Ø  KPI yang lazim digunakan aspek pelanggan antara lain adalah :
o   market share (%); atau indeks kepuasan pelanggan;
o   jumlah pendapatan per pelanggan (average revenue per customer); atau
o   brand image index.
Ø  KPI dalam aspek proses bisnis antara lain adalah:
o   defect rate;
o   jumlah inovasi produk baru per tahun;
o   downtime hours/month; atau
o   production capacity per month.
Ø  KPI untuk aspek learning and growth antara lain adalah :
o   rata-rata skor kompetensi pegawai;
o   jumlah jam pelatihan karyawan per tahun; atau
o   tingkat produktivitas pegawai.
Sasaran BSC
Manajemen harus mengembangkan tujuan dan sasaran pada masing-masing 4 persfektif:
·         Financial: bagaimana kita dapat menciptakan nilai financial yang berkelanjutan, sebagai komitmen kita pada para pemegang saham owner enterprise?
·         Pelanggan: bagaimana kita dapat menciptakan nilai bagi pelanggan yang dapat meningkatkan loyalitas?
·         Proses Bisinis Internal: bagaimana kita dapat mencapai produktfitas dan efektifitas dalam proses?
·         Inovasi dan pembelajaran: bagaimana kita dapat meningkatkan proses pembelajaran dan mencipta nilai(value Creation)?

Keunggulan BSC
o  Komprehensip:
Mencangkup persfektif financial yang dperluas ke 3 persfektif lainnya(customer, PBI dan pembelajaran& pertumbuhan), sehingga menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berkesinambungan serta mengkondisikan olrganisasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks
o  Koheren:
membangun hubungan sebab-akibat (causal relationship) diantara ke 4 persfektif(F, C, PBI, PP)
o  Berimbang
menyeimbangkan anatar shareholder dengan cutomer value yang didukung oleh produktifitas proses dan cost efektive serta dukungan pemberdayaan SDM, organisasi dan SI
o  Terukur,
mengukur sasaran-sasaran strategik yang bersifat non financial, sehingga dapat meningkatkan kinerja finansial secara berkesinambungan

langkah utama yang harus ditempuh oleh perusahaan apabila perusahaan akan menerapkan konsep Balanced Scorecard. Langkah-langkah tersebut adalah (Mattson, 1999:2) :
a.       Memperoleh kesepakatan dan komitmen bersama antara pihak manajemen puncak perusahaan.
b.      b.Mendesain sebuah model (kerangka) Balanced Scorecard, yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan beberapa faktor penentu seperti tujuan strategik, perspektif bisnis, indikator-indikator kunci penilaian kinerja.
c.       Mengembangkan suatu program pendekatan yang paling tepat digunakan oleh perusahaan sehingga Balanced Scorecard menjadi bagian dari kultur organisasi yang bersangkutan. Konsep Scorecard yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu pengendali jika terjadi perubahan kultur dalam perusahaan. Dengan kata lain perusahaan haruslah memperhitungkan apakah penerapan Balanced Scorecard akan mengakibatkan perubahan yang cukup besar dalam organisasi perusahaan.
d.      Aspek penggunaan teknologi. Banyak perusahaan sudah mulai menggunakan software komputer dalam
e.       menentukan elemen-elemen scorecard dan mengotomatisasikan pendistribusian data ke dalam scorecard. Data-data scorecard, yang berwujud angka-angka pengukuran tersebut, akan direview dari periode ke periode secara terus-menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar