Sabtu, 29 Januari 2011

eBusiness Payment System

Perbandingan pasar Konvensional dan elektronik
PerdaganganKonvensional
a.      Mencari informasi barang/jasa yang diperlukan melalui majalah, katalog, surat kabar, bentuk-bentuk tercetak
b.      Memeriksa harga melalui katalog tercetak
c.       Memeriksa ketersediaan barang dan harganya melalui telepon, faksimil
d.      Melakukan pemesanan melalui surat faksimil, dan bentuk-bentuk tercetak lainnya
e.      Mengirimkan pesanan melalui surat, faksimil
f.        Mengurutkan pesanan secara manual
g.      Menjadwalkan pengiriman melalui bentuk tercetak
h.      Konfirmasi pesanan melalui surat, telepon, faksimil
E commerce
a.      Mencari informasi barang/jasa yang diperlukan melalui situs web
b.      Memeriksa harga melalui katalog on-line
c.       Memeriksa ketersediaan situs web
d.      Melakukan pemesanan melalui surat elektronik
e.      Mengurutkan pesanan melalui surat elektronik
f.        Mengurutkan pesanan menggunakan basis data
g.      Menjadwalkan pengirimin melalui surat elektronik, basis data
h.      Konfirmasi pesanan melalui surat elektronik
Revolusi Pembayaran Elektronik
Tanpa kita sadari, kita sudah mulai terbiasa dan nyaman dalam menggunakan pembayaran non-tunai (non-cash). Sistem pembayaran ini biasanya menggunakan kartu atau sistem elektronik. Sebagai contoh banyak orang sudah memiliki kartu kredit, apalagi kartu ATM. Hampir semua nasabah bank memiliki kartu ATM, kecuali untuk produk tertentu yang memang didesain untuk tidak memiliki kartu ATM.
Pada sistem pembayaran elektronik, terdapat sejumlah faktor-faktor yang memainkan peran dalam penentuan apakah suatu metoda e-payment partikular mencapai masa kritis. Beberapa faktor tersebut meliputi;
a.      Independensi, terkait dengan aplikasi dan instalasi software atau hardwareuntuk melakukan pembayaran,
b.      Interoperabilitas dan portabilitas, seluruh bentuk e-commerce dijalankan dengan menggunakan sistem spesialisasian yang terhubung dengan sistem dan aplikasi perusahaan lain.
c.       Keamanan, apabila risiko pembayar (pembeli) lebih tinggi daripada risiko penerima (penjual), maka pihak pembayar tidak akan mau menerima metoda ini.
d.      Anonimitas, pembayaran secara elektronik (mis. e-cash) menyediakan fitur untuk melakukan penelusuran identitas pembeli dan pola pembelia yang dilakukan.
e.      Divisibilitas, secara umum, penjual menerima kartu kredit hanya untuk pembelian dengan batas minimum dan maksimum. Pembayaran dengan kartu kredit tidak dapat dilakukan apabila biaya item tersebut terlalu kecil.
f.        Kemudahan dalam penggunaan
g.      Fee transaksi, pada saat kartu kredit digunakan, pihak pedagang akan membayar fee transaksi hingga 3% dari harga pembelian item. Fee ini menjadi penghalang untuk mendukung pembelian yang lebih kecil dengan kartu kredit, yang menyisakan tempat untuk bentuk pembayaran alternatif.
h.      Regulasi, metode pembayaran baru (mis. e-cash, e-payment, kartu kredit, dll) akan menghadapi sejumlah hambatan regulatori yang ketat.
Jenis Pembayaran Konvensional dan Elektronik
Perdagangan Konvensional
a.      Cash
b.      Cheque
c.       Kartu Kredit
d.      Kartu Debit
e.      Transfer Antar Bank
f.        Transfer Kredit
Perdagangan Elektronik
}  Kartu Magnetik
}  Kartu Kredit
}  Cek Elektronik
}  Digital Cash
}  Kartu Pintar (Smart card)
}  EDI (Electronic Data Interchange)
Keuntungan Pembayaran Elektronik
}  Bagi konsumen:
v  Informasi akun konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi
v  Informasi pembelian disimpan di dalam server basisdata perusahaan
v  Untuk berbelanja kembali, cukup dengan login(usernama & password)
v  Pelaksanaan transaksi cukup dengan “klik”
}  Bagi perusahaan:
v  Menghemat biaya (administrasi)
v  Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan
v  Konsumen cenderung untuk kembali berbelanja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar