Senin, 21 Juni 2010

Pengertian Dan Fungsi Pembelanjaan

Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
  • Aktivitas penggunaan dana yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva
  • Aktivitas perolehan dana yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan
  • aktivitas pengelolaan aktiva yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva harus dikelola seefisien.

Fungsi Manajemen Keuangan :
  • Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu
  • Penganggaran Keuangant, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan
  • Pengelolaan Keuangan,menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara
  • Pencarian Keuangan,mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan
  • Penyimpanan Keuangan,mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman
  • Pengendalian Keuangan,melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan
  • Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :

  1. Rasio Likuiditas, Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya
  2. Rasio Leverage, Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
  3. Rasio Aktivitas, Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
  4. Rasio Profitabilitas, Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
  5. Rasio Pertumbuhan, Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
  6. Rasio Penilaian, Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Pengertian Modal

Istilah "modal" biasa diartikan bermacam-macam, istilah modal dalam pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : modal aktif dan modal pasif. Modal aktif merupakan kekayaan atau penggunaan dana, sedangkan modal pasif merupakan sumber dana.

Manajer Keuangan

Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
Pembelanjaan perusahaan tersebut adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Masalah pembelanjaan adalah masalah yang sentral dalam pencapaian tujuan perusahaan di samping masalah-masalah penting lain yang meliputi di bidang produksi, marketing, dimana antara satu fungsi dengan yang lainnya berkaitan erat dan saling menunjang.

  • Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pengertian pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.
Fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan perusahaan adalah memberikan keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan.
PENGGUNAAN DANA

Gambaran Umum
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagaiaktiva lancar. Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan; dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai/kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun, seperti tanah, pabrik, dan peralatan.

Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank. Karena cek ini dapat setiap saat ditukarkan ke bank yang ditunjuk, maka dapat dianggap berfungsi sebagai uang, sehingga dapat digunakan untuk membayar rekening-rekening.
  • Aliran kas
Pada mulanya kas itu ditimbulkan oleh adanya penjualan. Tetapi, meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai, kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang. Sedangkan sebagian yang lain akan menjadi kas bilamana telah dilunasi.
Sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas penbayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi.
  • Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi :
a)  Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b)  Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
Untuk menunjang tujuan-tujuan tersebut, perlu dibuat anggaran kas yang memperlihatkan penerimaan dan pengeluarannya.
2. Surat-surat Berharga
Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertifikat deposito ( certificates of deposit ). Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial.
3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapt mencapai 20% dari seluruh aktiva.
Semakin besar jumlah penjualan kredit, semakin besar pula perhatian yang harus dicurahkan oleh manajer untuk mengelolanya. Pada umumnya penjualan kredit ini berputar tidak lebih dari satu tahun, bahkan hanya beberapa minggu saja.
4. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.

Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
  1. I. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Luas tanah ini tidak akan berpengaruh pada pajak pendapatan meskipun dapat dikenai dengan pajak yang lain.
  2. II. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya. Pada saat bangunan tersebut habis umurnya, perusahaan dapat membeli bangunan baru yang sama dengan menggunakan dana yang sudah berkumpul sekian tahun. Dana yang disisihkan tersebut dinamakan penyusutan atau depresiasi
  3. III. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi. Semua peralatan tersebut juga perlu disusut karena daya gunanya semakin lama semakin berkurang dan penyusutan ini akan berpengaruh pula pada pembayaran pajak pandapatan.
Analisis Investasi Aktiva Tetap
Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Terdapat 3 metode analisis investasi yaitu :
  1. Metode net present value ( NPV )
  2. Metode internal rate of return ( IRR )
  3. Metode pay off period ( POP )
Dua metode pertama, net present value ( NPV ) dan internal rate or return ( IRR ) mengukur efisiensi investasi  ( IRR ) dari aspek penggunaan uang, sedang metode ketiga, pay off period ( POP ) mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode net present value ( NPV ) dan internal rate off return ( IRR ) dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga  dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga factor. Salah satu dari ketiga factor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Factor-faktor tersebut adalah :
  1. Nilai uang pada saat ini ( present value )
  2. Nilai uang yang akan datang
  3. Tingkat bunga ( tingkat rate of return )
  • Sumber Dana
  • Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapt dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
  • Penggunaan laba perusahaan
  • Penggunaan cadangan
  • Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
  • Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham,dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
  • Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebutpembelanjaan asing.

  • Pemilihan Sumber Dana
    Dari dalam perusahaan
Kebaikannya :
a)  Dapat digunakan sewaktu-waktu
b)  Tidak ada kewajiban membayar bunga
c)  Tidak ada kewajiban mengembalikan
Kelemahannya :
a)      Jumlah dana sangat terbatas
b)      Perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan unttuk hal lain yang lebih menguntungkan.
  • Dari luar perusahaan
Kebaikannya :
a)  Jumlah dana tidak terbatas
b)  Dapat diperoleh dari beberapa sumber
c)  Bersifat fleksibel
Kelemahannya :
a)    Perusahaan dikenakan beban ( bunga untuk utang, dividen untuk saham )
b)    Ada kewajiban untuk mengembalikan utang.
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
Menggunakan dana intern saja
  • Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
  • Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya)
  • Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
  • Menggunakan dana intern dan ekstern
  • Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sector lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost ,* yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.
  • Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
  • Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
    • Kredit rekening Koran
    • `Kredit belening
    • `Kredit wesel
    • Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
      • Hipotik
      • Obligasi
      • Kredit bank
      • Kredit dari Negara lain
  • Optimisasi Modal
Sebagai pedoman untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan factor-faktor berikut ini :
a) Bunga kredit jangka pendek
Biasanya, beban bunga kredit jangka pendek ini lebih besar daripada beban bunga kredit jangka panjang.
b) Bunga kredit jangka panjang
c) Bunga simpanan bank
Merupakan bunga yang diterima oleh seseorang apabila ia menyimpankan uangnya di bank.
d) Jangka waktu pemakaian modal
Jangka waktu pemakaian modal ini bisa dalam beberapa bulan atau bisa lebih dari satu tahun.
e) Jangka kritis
Yang dimaksud dengan jangka kritis adalah jangka waktu dimana penggunaan modal asing jangka pendek biayanya ( beban bunganya ) sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangka panjang.
Untuk menentukan jangka kritis, dapatlah digunakan rumus sebagai berikut :

X =Kpj – Bs x 306 hari atau 12 bulan
Kpd – Bs
Di mana :
X         :  Jangka kritis
Kpj      :  Bunga kredit jangka panjang
Kpd     :  Bunga kredit jangka pendek
Bs        :  Bunga simpanan di bank
Pengalian rumus tersebut dengan 360 atau 12 menunjukkan bahwa hasilnya    akan berupa hari atau dalam bulan. Adapun asumsi untuk berlakunya rumus tersebut adalah :
Kpd > Kpj > Bs
Jadi, dalam optimisasi modal ini perusahaan harus dapat memanfaatkan modal asing yang diambil agar memberikan keuntungan yang maksimum.
  • Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan terebut dianggap “ layak “ untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C, yaitu :
  • Capital
Merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Untuk mendapatkan kredit perusahaan sekurang-kurangnya harus memiliki modal sebesar 25% dari jumlah kredit.
  • Capability
Merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan pinjaman dan membayar bunga. Hal ini dapat dibuktikan dengan neraca perusahaan.
  • Collateral
Merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.
  • Character
Dimaksudkan sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.
  • Kredit Kelayakan
Keputusan presiden  (kepres) no. 14 A dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah. Kredit kelayakan diberikan kepada mereka dengan dasar kepres tersebut. Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja ( SPK ) dari pemberi kerja (bouwheer). Besarnya kredit sangat terbatas, yaitu 30% dari kontrak kerja yang ditandatangani.
  • Likuiditas Dan Solvabilitas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Solvabilitas, yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.
  • Rentabilitas
Rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Ada 2 macam rentabilitas, yaitu :
  • Rentabilitas ekonomis
Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
  • Rentabilitas modal sendiri
Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
  • Saham
Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam 2 golongan, yaitu :
ü      Saham Biasa (common stock)
ü      Saham Preferen (preferred stock)
  • Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
  • Dapat diperjual-belikan
  • Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
  • Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
  • Terdapat jangka waktu yang pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar