Pemecahan masalah dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian antara kondisi aktual dan kondisi yang diinginkan serta kemudian mengambil keputusan untuk mngatasi perbedaan itu. Untuk masalah yang dinilai cukup penting apalagi mendesak diperlukan pertimbangan waktu dan usaha dalam melakukan analisis secara cermat.
Proses Pemecahan Masalah
Proses pemecahan masalah dilakukan melalui tahapan berikut:
- Mengidentifikasi dan mendifinisikan masalah
- Menentukan berbagai alernatif pemecahan
- Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi berbagai alternative
- Mengevaluasi berbagai alternative
- Memilih alternative
- Menerapkan alternative yang dipilih
- Mengevaluasi hasilnya, apakah telah diperoleh pemecahanyang memuaskan
Tahapan Perencanaan Strategis
Proses penyusunan strategis dilakukan dengan melalui tiga tahap analisis, yaitu :
¡ tahap masukan,
¡ tahap analisis, dan
¡ tahap keputusan
1. Tahap Masukan | |
Matrik EFE | Matrik IFE |
2. Tahap Analisis | |
Matrik SWOT | |
3. Tahap Pengambilan Keputusan | |
Matrik Perencanaan Strategi Quantitatif(QSPM) |
Tahap Masukan
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal.
¡ Data eksternal, seperti analisis pasar, analisis kompetitor, analisis komunitas, analisis pemasok, analisis pemerintah, analisis kelompok kepentingan tertentu.
¡ Data internal, seperti laporan keuangan (neraca, Laba-rugi, cash-flow, struktur pendanaan), laporan kegiatan sumber daya manusia (jumlah karyawan, pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji, turn-over), laporan kegiatan operasional, laporan kegiatan pemasaran.
Dalam evaluasi faktor strategis yang digunakan pada tahap ini adalah model Matrik Faktor Strategis Eksternal dan Matrik Faktor Strategi Internal
Tahap Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal ini digunakan model matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik internal-eksternal.
Tahap Pengambilan Keputusan
Setelah tahapan-tahapan terdahulu dibuat dan dianalisa, maka tahap selanjutnya disusunlah daftar prioritas yang harus di-implementasikan. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM ) merupakan teknik yang secara obyektif dapat menetapkan strategi alternatif yang diprioritaskan.
QSPM
• Merupakan alat untuk menentukan / merekomendasikan pilihan strategi atas dasar pendapat ahli atau praktisi (expert choice); juga melibatkan unsur intuisi (intuitive judgement)
• Didasari oleh Key Success Factors internal dan eksternal terpilih
• Menetapkan pilihan yang paling menarik/ terpercaya/ layak diterapkan atau secara konseptual disebut sebagai upaya menetapkan relative attractiveness
Langkah-langkah QSPM
1. Susun daftar kunci eksternal (peluang dan ancaman) serta daftar kunci internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan pada kolom kiri dari QSPM. Informasi tersebut diperoleh dari IFE dan EFE Matrix
2. Berikan bobot untuk setiap faktor kritikal keberhasilan internal maupun eksternal, nilai ini sama dengan bobot pada IFE dan EFE Matrix.
3. Tentukan dan identifikasi alternatif strategi yang dapat dilaksanakan, tuliskan pada baris pertama dari QSPM.
4. Tetukan Attractiveness Scores (AS) sebagai nilai numerik yang menunjukkan relative attractiveness terhadap setiap alternatif strategi. AS ditetukan dengan menghitung tiap faktor kunci internal maupun eksternal dalam satu waktu.
5. Hitung total AS (TAS) dengan mengalikan setiap bobot dengan AS masing-masing. TAS menunjukkan relative attractiveness setiap alternatif strategi.
6. Hitung rata-rata Total Attractiveness Scores, masukkan TAS pada setiap kolom strategi. Nilai rata-rata TAS menunjukkan strategi yang paling atraktif.
Alternatif strategi dengan jumlah nilai TAS tertinggi adalah alternatif strategi terbaik, dimana peluang eksternal cukup besar untuk dimanfaatkan dengan menggunakan kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini.
Alternatif strategi dengan jumlah nilai TAS tertinggi adalah alternatif strategi terbaik, dimana peluang eksternal cukup besar untuk dimanfaatkan dengan menggunakan kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini.
Contoh Pembuatan QSPM, studi kasus masih mempergunakan kasus yang dengan analisis SWOT, yaitu maslah bengkel motor
Faktor Utama | Bobot | Alternative Strategi | |||||
Diversifikasi | Defensive | Turnaround | |||||
Bobot | Nilai | Bobot | Nilai | Bobot | Nilai | ||
Eksternal | |||||||
• Ekonomi • Hukum • Lingkungan • Teknologi • Persaingan | 0.14 0.13 0.21 0.24 0.28 | 2 3 2 2 2 | 0,28 0,39 0,42 0,48 0,56 | 2 2 2 3 2 | 0,28 0,28 0,28 0,39 0,28 | 1 1 2 1 4 | 0,14 0,13 0,21 0,24 1,12 |
1,00 | 2,13 | 2,24 | 2,05 | ||||
Internal | |||||||
• Manajemen • Pemasaran • Keuangan • Operasi • Penelitian | 0,23 0,25 0,12 0,22 0,18 | 3 3 3 3 2 | 0,69 0,75 0,36 0,66 0,36 | 1 1 2 2 1 | 0,23 0,23 0,24 0,44 0,18 | 1 1 1 1 1 | 0,23 0,25 0,12 0,22 0,18 |
1,00 | 2,82 | 1,34 | 1 | ||||
SUM TOTAL AS | 4,95 | 3,58 | 3,05 |